Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Bersama SAKO Hidayatullah

by admin

Sako HidayatullahPandu From Home  (PFH) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Luqman Al-Hakim Surabaya angkat tema “Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW” Sabtu (23/10).

Masih dalam nuansa Maulid Nabi Muhammad SAW, PFH SMP LH Surabaya kali ini memfokuskan materi tentang kepemimpinan Rasulullah SAW. Kegiatan diakhir pekan tersebut merupakan kegiatan bersama yang diikuti oleh seluruh siswa Full Day mulai dari kelas VII- IX, SMP Luqman Al Hakim Surabaya. Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting tersebut di moderatori oleh YS Mardiyanto, S.Pd selaku koordinator Gerakan Pandu Hidayatullah SMP Luqman Al-Hakim. Sedangkan narasumbernya adalah Alim Puspianto, M.Kom.I, Pimpinan SAKODA Hidayatullah Jawa Timur.

Baca Lainnya : Selangkah Lagi SAKOCAB Hidayatullah Malang Terbentuk

Mardiyanto mengatakan bahwa program PFH yang menghadirkan ketua SAKODA Hidayatullah Jawa Timur kali ini dikaitkan dengan momen Maulid Nabi SAW. Adapun fokus materi kali ini Tarbiyah Qiyadiyah khususnya tentang kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini menjadi menarik karena biasanya aspek kepemimpinan masih jarang dibahas dalam ceramah-ceramah saat peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Ya, fokus pembahasannya tentang Tarbiyah Qiyadiyah yaitu kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW. Seperti kita tahu bahwa di momen maulid Nabi masih sangat jarang orang atau da’i yang membahas terkait kepemimpinan ini. Maka mari kita belajar bersama tentang teladan kepemimpinan Rasulullah di momen yang tepat ini”. tuturnya.

Sako Hidayatullah

Sementara itu dalam pemaparannya, Alim Puspianto mengawali materi dengan menjelaskan tentang pentingnya Konsep Kepemimpinan dalam Islam. Alim menuturkan, Sebagai agama yang rahmatan lil alamin, Islam sangat menaruh perhatian dalam aspek kepemimpinan. Karena bagaimana mungkin Islam mampu memberikan kedamaian, ketenangan dan ketentraman kepada seluruh alam tanpa adanya konsep kepemimpinan di dalamnya.

“Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin sangat menaruh perhatian terhadap aspek kepemimpinan. Bagaimana mungkin islam mampu memberikan kedamaian, ketenangan dan ketenteraman tanpa ada konsep kepemimpinan di dalamnya”. Ujarnya.

Mengutip sabda Rasulullah SAW “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya”. Alim menyampaikan bahwa pada dasarnya kita semua adalah pemimpin. Setiap hal kecil yang kita lakukan dan kita miliki ada di bawah tanggung jawab kita. Presiden, Gubernur serta Bupati misalnya adalah pemimpin bagi rakyatnya. Suami adalah pemimpin bagi keluarganya. Bahkan kita juga merupakan pemimpin untuk diri kita sendiri.

Baca Lainnya : SMP-SMA Ar-Rohmah Pesantren Hidayatullah Malang Laksanakan Apel Hari Santri Nasional 2021

“Presiden, Gubernur dan Bupati adalah pemimpin bagi rakyatnya, suami atau ayah adalah pemimpin bagi keluarganya dan kita adalah pemimpin untuk diri kita sendiri”. Imbuhnya.

Alim melanjutkan pembahasan tentang profil kepemimpinan ideal yang ada pada diri Rasulullah SAW. Dia menjelaskan bahwa ada 2 dimensi kepemimpinan yang melekat pada diri Rasulullah Muhammad SAW yaitu Dimensi Kepemimpinan Spiritual serta Dimensi Kepemimpinan Struktural. Alim menjelaskan tentang kepemimpinan spiritual dimana perintah untuk mentaati Rasulullah langsung dari Allah SWT. Salah satunya termaktub dalam Al Qur’an Surat An Nisa ayat 59 “Hai orang orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul (Nya) dan pemimpian daiantara kalian”. Selain perintah langsung dari Allah SWT, Rasulullah juga memberikan keteladanan dengan keagungan akhlaknya. Bahkan sebelum menerima wahyu yang pertama, beliau sudah mendapatkan gelar Al Amin dari masyarakat Mekah ketika itu.

Selanjutnya pemuda asal kota Batang tersebut melanjutkan pemaparannya tentang dimensi kepemimpinan struktural. Dimana merutnya ada beberapa sumbangsih beliau sebagai pemimpin formal di Madinah. Diantaranya yaitu Rasulullah Muhammad SAW saat menjadi pemimpin Madinah yang sebelumnya bernama Yatsrib mampu mempersaudarakan antara kaum Ansor dan Muhajirin. Kemudian beliau juga mampu mendamaikan antara muslim dan non muslim melalui piagam Madinah. Rasulullah  SAW juga meletakkan dasar-dasar Politik, Sosial dan Ekonomi bagi terbentuknya masyarakat baru yaitu Peradaban Islam. Tidak berhenti disitu saja Rasulullah juga mampu memproduk  isu-isu besar yang mampu memancing daya inovasi dan kreativitas seluruh masyarakatnya. Bahkan dengan berbagai kontribusi dan sumbangsih Rasulullah SAW, menjadikan Michael Heart menempatkan Rasulullah di urutan no.1 orang paling berpengaruh di Dunia.(Sang Pejuang)

Related Articles

Leave a Comment