Surabaya, 10 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, tim media SAKO Hidayatullah berkesempatan menemui Kak Adi Purwanto, M.Pd, Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) SAKO Hidayatullah Jawa Timur, pada hari Jumat, 8 November 2024. Di tengah kesibukannya, Kak Adi Purwanto yang juga mendapat amanah sebagai Kepala SD Luqman Al Hakim Surabaya ini berbagi makna peringatan Hari Pahlawan bagi Gerakan Pandu Hidayatullah dan peran organisasi ini dalam menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda.
Menurut Kak Adi, bagi Gerakan Pandu Hidayatullah, peringatan Hari Pahlawan merupakan momen penting bagi setiap anggota Pandu Hidayatullah untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, dan kontribusi positif bagi bangsa. “Para pahlawan dulu berjuang dengan mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan. Semangat inilah yang harus kita teruskan, dengan menyesuaikan bentuk perjuangan kita dengan kondisi zaman saat ini,” ungkapnya. Kak Adi menambahkan bahwa perjuangan dalam konteks modern bisa dilakukan dalam berbagai bentuk yang bermanfaat, baik untuk masyarakat maupun bangsa, sesuai dengan ajaran Islam.
Nilai kepahlawanan bukan hanya slogan bagi Gerakan Pandu Hidayatullah, ia diterapkan dalam berbagai kegiatan panduan. Melalui latihan kepemimpinan, pembinaan mental, dan pengabdian masyarakat, anggota dilatih keberanian, kedisiplinan, ketangguhan, dan keikhlasan. “Kami ingin membentuk anggota yang tidak hanya berani, tetapi juga ikhlas dan disiplin dalam berbuat kebaikan,” jelas Kak Adi. Berbagai simulasi kegiatan kepanduan memberikan pelatihan langsung bagi anggota untuk menjadi pribadi yang siap berjuang dan berkontribusi bagi masyarakat.
Menghidupkan Jiwa Kepahlawanan pada Generasi Muda
Gerakan Pandu Hidayatullah menaruh perhatian besar pada pembinaan jiwa kepahlawanan generasi muda. Kak Adi menyebutkan bahwa melalui pendidikan karakter dan pengajaran nilai-nilai Islami, organisasi ini berupaya menanamkan semangat perjuangan dan rasa tanggung jawab pada anggota. Dengan pendekatan holistik, Gerakan Pandu Hidayatullah memfasilitasi pemahaman mendalam tentang makna kepahlawanan yang bisa diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan. “Kami berharap anggota Gerakan Pandu Hidayatullah memiliki jiwa kepedulian yang tinggi terhadap sesama,” ujar Kak Adi.
Kak Adi menjelaskan bahwa semangat bela negara dan cinta tanah air menjadi bagian penting dalam pendidikan kepanduan Hidayatullah. Anggota diajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa, serta dilatih untuk mencintai budaya dan warisan bangsa. “Cinta tanah air bukan hanya soal perasaan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” kata Kak Adi. Kegiatan pandu dirancang agar anggota memahami pentingnya menjaga persatuan, ketahanan, dan kemajuan bangsa, sehingga mereka siap berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan negara.
Harapan dan Pesan bagi Generasi Muda Pandu Hidayatullah
Kak Adi menaruh harapan besar kepada generasi muda, khususnya anggota Gerakan Pandu Hidayatullah, untuk memahami bahwa kepahlawanan bukan sekedar cerita sejarah, melainkan teladan yang perlu dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan saya, mereka menjadi pemuda yang berkepribadian mulia, beraqidah lurus, memiliki semangat perjuangan, dan selalu siap berkontribusi positif bagi bangsa dan agama,” pesan Kak Adi. Beliau juga menekankan bahwa para pemuda ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Kak Adi mengingatkan seluruh anggota Gerakan Pandu Hidayatullah untuk menjadikan Hari Pahlawan sebagai momen memperkuat niat dan tekad dalam berjuang di jalan kebaikan. “Jadilah pahlawan masa kini yang siap berkorban untuk umat, bangsa, dan negara. Ingatlah, kepahlawanan tidak selalu tentang medan perang, tapi bagaimana kita bisa memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi sekitar,” ungkap Kak Adi.
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan yang mampu memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan agama. Di tengah berbagai tantangan zaman, semoga semangat perjuangan dan cinta tanah air terus tumbuh dalam diri generasi muda Indonesia, terutama anggota Gerakan Pandu Hidayatullah.
(aka)