Training Nasional Kepemimpinan Santri Pengurus Pandu Hidayatullah 2024: Mengasah Kader Muda yang Cerdas dan Visioner

by admin

Jakarta, 7 November 2024 – Dalam rangka mempersiapkan generasi pemimpin muda yang cerdas dan visioner, Training Nasional Kepemimpinan Santri Pengurus Pandu Hidayatullah 2024 resmi dibuka pada Kamis (7/11) dan akan berlangsung hingga Minggu (10/11). Kegiatan ini digelar di Aula Gedung Pusat Dakwah DPP Hidayatullah, mengusung tema “Menjadi Kader Muda Hidayatullah yang Cerdas dan Visioner” dengan tujuan memperkuat pengetahuan para santri tentang kepemimpinan Islami dan nilai-nilai organisasi Hidayatullah.

Pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber termasuk KH. M. Syakir Syafi’i, Kepala Departemen Kepesantrenan DPP Hidayatullah sekaligus anggota Majelis Pembina Nasional (Mabinas) SAKO Hidayatullah, dan Ust. Dzikrullah, Kepala Departemen Hubungan Antar Bangsa DPP Hidayatullah. Kehadiran keduanya sebagai narasumber menjadi daya tarik utama bagi para peserta, karena selain materi-materi kepemimpinan, mereka juga memberikan wawasan tentang Manhaj dan Jati diri Hidayatullah serta Prinsip-prinsip Kepemimpinan Islam yang sangat dibutuhkan oleh para santri dalam menempuh perjalanan kepemimpinan di masa mendatang.

Kak Syarif Dion Al-Fatih, Ketua Panitia, dalam sambutan pembukaan menekankan pentingnya peran peserta dalam membangun masa depan bangsa dan pergerakan Hidayatullah. “Kehadiran antum di sini adalah dalam rangka dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan, menjadi pemimpin-pemimpin besar di Indonesia khususnya di Hidayatullah,” ucap Kak Syarif Dion. Ia juga mengungkapkan rasa bangga atas semangat para peserta yang hadir, termasuk peserta yang datang dari jauh seperti rombongan Hidayatullah Ternate, Maluku Utara, yang mengutus 5 santri dan 1 pendamping.

Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 72 orang, terdiri dari 52 santri putra, 9 santri putri, dan 11 orang pendamping. Kehadiran peserta dari berbagai daerah menambah semarak kegiatan, memperkaya wawasan dan pengalaman dalam membangun jaringan santri dari berbagai wilayah.

Selama pelatihan, KH. M. Syakir Syafi’i dan Ust. Dzikrullah menyampaikan beberapa poin penting yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi para santri. Salah satu materi yang disampaikan adalah mengenai Manhaj dan Jati diri Hidayatullah sebagai organisasi yang mengemban visi membangun peradaban Islam. Santri perlu memahami jati diri ini agar dapat menjadi bagian dari pemimpin masa depan yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga berakar pada nilai-nilai Islami.

Selain itu, prinsip-prinsip kepemimpinan Islam juga mendapat perhatian khusus. Dalam penyampaiannya, narasumber menekankan bahwa seorang pemimpin Hidayatullah harus memiliki integritas, tanggung jawab, serta semangat dalam mengemban amanah. “Kepemimpinan itu bukan hanya tentang memiliki pengikut, tetapi bagaimana membawa pengikut kepada kebaikan dan kebermanfaatan,” ujar Ust. Syarif. Pesan ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk terus belajar dan tumbuh menjadi pemimpin yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dan perhatian dari sejumlah tokoh Hidayatullah yang turut hadir, antara lain Ust. Zainuddin Musaddad yang merupakan anggota Dewan Murobbi Pusat Hidayatullah, dan Ust. Iwan Ruswanda yang menjabat sebagai Wasekjend II DPP Hidayatullah. Kehadiran para tokoh ini memberikan motivasi tambahan bagi para peserta untuk lebih semangat dalam menjalani pelatihan.

Tidak hanya materi yang kaya ilmu, tetapi para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber, menggali pengalaman dan pandangan mereka dalam menghadapi tantangan kepemimpinan di lapangan. Antusiasme peserta terlihat dari kesan-kesan yang mereka sampaikan setelah mengikuti rangkaian acara. Salah satu peserta, Bilal Tri Baihaqi, mengungkapkan rasa syukur dan kepuasan atas kesempatan yang diberikan. “Alhamdulillah, banyak wawasan yang kami dapatkan dari kegiatan ini. Kami jadi lebih mengenal Hidayatullah, organisasi yang menaungi pondok pesantren kami,” ujar Bilal dengan penuh semangat.

Sebagai penutup, Ketua Panitia menyampaikan harapan besar agar ilmu dan pengalaman yang didapat dari pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi para santri dalam mengemban amanah kepemimpinan, baik di internal Hidayatullah maupun di masyarakat luas. “Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat dari kegiatan ini bisa mengantarkan antum menjadi pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas 2024,” tutup Kak Syarif Dion, yang disambut dengan tepuk tangan semangat dari para peserta.

Kegiatan Training Nasional Kepemimpinan Santri Pengurus Pandu Hidayatullah 2024 ini diharapkan menjadi titik awal bagi para santri untuk terus berkembang, menjadi pemimpin yang cerdas, visioner, dan mampu berperan aktif dalam membangun bangsa Indonesia di masa depan.

(aka)

Related Articles

Leave a Comment