MALANG – Jambore Nasional Sako Hidayatullah kembali digelar di Bhumi Perkemahan Coban Rondo pada Rabu (25/9). Sebanyak 3.850 peserta hadir memenuhi area Perkemahan Coban Rondo. Mereka merupakan siswa siswi Pramuka dari Sako Pandu Hidayatullah tingkat SD/MI hingga SMA/MA yang berada di bawah naungan Pesantren Hidayatullah dari tiap provinsi di Indonesia.
Jambore kali kedua yang akan berlangsung hingga 29 September mendatang itu memiliki beberapa agenda. Diantaranya, menyamakan standarisasi program kegiatan dari tiap daerah dan melaksanakan kompetisi lomba kreatifitas antar Sako Pramuka Hidayatullah dari tiap daerah. Tujuannya, sebagai ajang silaturahim dan berbagi insipirasi antar anggota Sako Hidayatullah.
“Selain ajang silaturahim, tujuannya untuk berfastabikul khoirot atau berkompetisi. Namun tidak hanya mengedapankan ‘asal menang’ tapi juga ajang untuk saling berbagi inspirasi. Kemudian sebagai ajang wisata, karena destinasi wisata di Malang luar biasa, ini bagian dari kecintaan kami terhadap pariwisata Indonesia yang nantinya bisa memberi kontribusi kepada masyarakat sekitar sehingga bisa maju dan berkembang,” kata Syarief Daryono, Pimpinan Satuan Komunitas (Sako) Nasional Hidayatullah pada Malang Post.
Syarief menjelaskan, beberapa kegiatan selama sepekan pelaksanaan Jambore tersebut akan diisi dengan beberapa lomba, antara lain lomba PBB, Pioneering, semapor, morse, MFR evakuasi, rangking 1, lomba masak, menjahit dan sebagainya. Tak hanya lomba, Jambore Nasional yang didukung oleh LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah, Klinik Hidayatullah dan unit unit organisasi Hidayatullah yang lainnya juga mengadakan kegiatan penghijauan yang bermanfaat untuk lingkungan. “Kami juga ada kegiatan menanam pohon di sekitar air terjun Coban Rondo. Bersama Perhutani kami sudah menyiapkan sekitar 1.000 pohon,” imbuhnya.
Syarief, sapaannya, mengatakan tema yang diusung pada Jambore kali ini adalah ‘Pandu Hidayatullah Berkhidmat untuk Indonesia Lebih Bermartabat’. Dengan tema tersebut, Syarief menginginkan generasi muda Hidayatullah menjadi generasi yang tangguh untuk membangun negara dari jalur pendidikan.
“Kami ingin menjadi bagian dari republik Indonesia ini dengan turut serta membangun negara dari jalur pendidikan. Menyiapkan generasi muda menjadi generasi tangguh dengan terciptanya generasi yang memiliki 5 profil atau karakter, yakni dari pendidikan rohani, keilmuan, jasmani, sosial kemasyarakatan dan dakwah, serta organisasi kepemimpinan,” jelas Syarief.
Sementara itu, Ketua DPP Hidayatullah, Dr. Nashirul Haq LC. MA dalam sambutan pembukaannya mengatakan, melalui Jambore Nasional diharapkan bisa mencetak generasi yang berkualitas. “Generasi yang berkualitas, berilmu dan berwawasan. Generasi yang kuat fisik, berilmu, beriman dan berintegritas. Serta melahirkan kepemimpinan yang kreatif, yang dapat berkomunikasi kepada masyarakat dengan baik,” kata Nashirul Haq dihadapan ribuan peserta. (mp3/sir/udi)