SURABAYA (panduhidayatullah.com) – SMP-SMA Luqman Al-Hakim Surabaya gelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru, Selasa, 16/7/2019.
Kegiatan MPLS tersebut dilakukan sejak tanggal 15 hingga 20 Juli 2019. Selama 6 hari sebanyak 173 peserta didik baru SMP-SMA Luqman Al-Hakim Surabaya yang terdiri dari program fullday dan boarding school diberikan materi materi pengenalan lingkungan sekolah mulai dari pengenalan secara fisik maupun program program yang ada di sekolah dan asrama.
Tak ketinggalan, dalam rangkaian kegiatan MPLS tersebut Pandu Hidayatullah mendapatkan sesi khusus. Ketua Pandu Hidayatullah Jawa Timur, Alim Puspianto, M.Kom didaulat menjadi pemateri dalam sesi pengenalan Gerakan Pandu Hidayatullah. Dalam pemaparannya dia memfokuskan tentang 5 program Pandu Hidayatullah. Program yang pertama yaitu Tarbiyah Tsaqofiyah. Program ini merupakan program pembinaan yang focus membekali peserta didik dengan wawasan dan pemahaman keilmuan yang islami yang bentuk pembinaannya berupa halaqoh kajian baik di kelas maupun di masjid.
Kemudian program yang kedua yaitu Tarbiyah Ruhiyah. Program ini difokuskan pada pembinaan siswa dalam aspek ruhiyah atau spiritual. Bentuk realnya meliputi pendampingan, pembiasaan dan kontrol ibadah siswa baik yang wajib maupun yang sunah. Seperti shalat fardhu, sholat lail, baca qur’an, dzikir dan lain sebagainya.
Program ketiga Tarbiyah Jasadiyah. Program ini sebagai wadah aktualisasi atau penyaluran potensi besar yang dimiliki oleh para peserta didik. Adapun bentuk kegiatan Tarbiayah Jasadiyah meliputi, seni bela diri, senam, PBB, mendaki, super camp dan lain sebagainya. Selanjutnya program yang keempat yaitu Tarbiyah Ijtimaiyah. Melalui program ini santri dilatih untuk peka terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar. Wujud nyata dari Tarbiyah Ijtimaiyah ini berupa bakti sosial, peduli korban bencana, donor darah dan semisalnya. Memiliki jiwa kepedulian dan solidaritas yang kuat kepada sesama merupakan bagian dari tujuan Tarbiyah Ijtimaiyah ini.
Terakhir Tarbiyah Qiyadiyah. Melalui program ini siswa akan dibekali dan dikuatkan dalam aspek leadership atau kepemimpinannya. Harapannya dengan Program Qiyadiyah, siswa akan memiliki kecakapan dan kematangan dalam hal leadership. sehingga mereka akan mampu menjadi pribadi yang bijak dalam memimpin dan bisa menjadi uswah bagi para anggota dan masyarakat kelak. Lebih dari itu, jiwa dan semangat juang mereka untuk senantiasa siap memimpin dan siap dipimpin senantiasa dipupuk dan terus ditumbuhkan. Sehingga ketika seruan itu tiba tidak ada kata lain selain “sami’na wa atho’na”.
“Pada pengenalan Pandu ini kami tekankan kepada lima program Pandu Hidayatullah. Karena ini sangat penting diketahui oleh siswa. Program Pandu ini juga sangat lengkap dan didesain khusus dalam rangka menghasilkan profil output pribadi pribadi santri yang lurus aqidahnya, berakhlak qur’ani, semangat beribadah dan berdakwah serta senantiasa berkomitmen kepada jama’ah ”tegasnya.
Sementara itu Akhwan Humaidi, ST, komandan Pandu SMP-SMA Luqman Al-Hakim Surabaya menyampaikan bahwa pengenalan Pandu Hidayatullah di momen MPLS tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa pandu merupakan wadah pengkaderan santri Hidayatullah yang nantinya akan mereka dapatkan selama menempuh study.
“Pengenalan Pandu Hidayatullah di momen MPLS ini bertujuan untuk mengenalkan dan memahamkan kepada seluruh siswa bahwa Pandu Hidayatullah adalah wadah dan ruh pengkaderan yang akan mereka dapatkan selama tiga tahun kedepan”. Ujarnya
Akhwan menambahkan bahwa selain pemberian materi ruangan, materi Pandu Hidayatullah juga dilaksanakan di lapangan melalui kegiatan jasadiyah. Program Pandu Jasadiyah ini rutin dilaksanakan setiap pagi dan sore hari selama masa MPLS berlangsung. (Sang Pejuang)