Sakoda Hidayatullah Jatim Gelar Pengibaran Sang Merah Putih di Masjid Tertinggi Pulau Jawa

by admin

Satuan Komunitas Daerah (Sakoda) Hidayatullah Jawa Timur menggelar kegiatan Cross Country dan pengibaran Bendera Merah Putih di Masjid Jabal Nur, Sabtu (22 Agustus 2020) kemarin. Masjid Jabal Nur terletak di Dsn Gedok Pucuk, Desa Argosari, Kec. Senduro, Kab. Lumajang, Jawa Timur.

Pengibaran Bendera Sakoda Hidayatullah Jawa Timur

Pengibaran Bendera Sakoda Hidayatullah Jawa Timur

Tempat ibadah ini, berdiri di atas permukaan bukit dengan ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut (dpl). Jabal Nur merupakan masjid tertinggi se-Pulau Jawa. “Banyak hikmah dan ibrah yang akan bisa kita ambil dari perjalanan menuju lokasi,” kata Ketua Panitia, Tedjo as-Syafiq, saat melakukan briefing sebelum pemberangkatan.

Untuk menuju lokasi masjid itu, akses jalan satu-satunya hanya bisa dilewati dengan jalan kaki atau menggunakan sepeda motor–ojek warga setempat. Semua rombongan memilih jalan kaki, melewati medan yang berat; tanjakan terjal dengan kanan dan kirinya jurang. Tim rombongan yang terdiri dari 18 orang itu berangkat dari bascampe di Ponpes Hidayatullah Tengger, Jum’at (21/8/2020), tepat pukul 21.00 WIB. Mereka tiba di lokasi tujuan awal (Masjid Jabal Nur) jam 12 malam atau sekitar 3 jam perjalanan dengan jalan kaki.

Selepas istirahat sejenak, sebagian tim melanjutkan perjalanan menuju Puncak Bukit 29 atau lebih dikenal dengan B29, yang terletak di atas Masjid Jabal Nur. Dari Jabal Nur, mereka membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di salah satu destinasi wisata Kawasan Taman Nasional Bromo (B29) tersebut. Sebagian tim, memilih rehat serta tidur di masjid. Selepas shalat Tahajud, atau jam setengah 4 pagi, mereka menyusul tim rombongan yang lebih dulu naik ke Puncak B29. Sambil menikmati momen matahari terbit dari ufuk timur, seluruh rombongan membentangkan Bendera Merah Putih di Puncak B29.

Ketua Sakoda Hidayatullah Jatim, Alim Puspianto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai latihan jasadiyah para pengurus Search and Rescue (SAR) dan Sakoda Hidayatullah Jatim agar performanace jasadiyahnya tetap dalam kondisi prima. “Tentu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Alim, sapaan akrabnya.

Pengibaran Bendera Sakoda Hidayatullah Jawa Timur

Pengibaran Bendera Sakoda Hidayatullah Jawa Timur

Acara pengibaran bendera merah putih ini, menurut Alim, dilakukan karena masih dalam nuansa kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus momen untuk menyambut tahun baru hijriah 1 Muharram 1442 H, bertepatan dengan 21 Agustus 2020. “Tahun baru. Semangat baru. Semangat memberikan karya terbaik untuk umat,” tegasnya melanjutkan.

Selesai acara di Puncak B29, seluruh rombongan turun untuk berbagi wakaf al-Qur’an dari para donatur Yayasan Wakaf al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) di Masjid Jabal Nur. Secara simbolis, al-Qur’an sebanyak 120 eks itu diserahkan kepada Ustadz Bukhari M. (Da’i Hidayatullah Tengger).

“Terima kasih saya ucapkan kepada para donatur dan juga Yayasan Wakaf al-Qur’an Suara Hidayatullah yang telah berbagi mushaf al-Qur’an untuk warga Tengger. Semoga dapat memberikan manfaat dan bisa menjadi amal jariyah para donatur,” kata Ustadz Bukhori.

Ketua Takmir Masjid Jabal Nur, Ustadz Sukardi juga menyampaikan hal serupa “Terima kasih kepada para donatur dari Yayasan Wakaf al-Qur’an Suara Hidayatullah. Saya terima al-Qur’annya. Semoga bisa bermanfaat dan Allah SWT membalas dengan rezeki yang berlimpah.”

Turut hadir dalam kegiatan ini Ustadz Amun Rowi (Ketua Depdikdasmen DPP Hidayatullah), Ustadz Basori (Ketua Depdikdasmen DPW Hidayatullah Jawa Timur), Ustadz Ripto (Ketua Depsoskes Hidayatullah Jawa Timur), dan Ustadz Mamik Hidayat (Koordinator YAWASH Jawa Timur). Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Depdikdasmen serta Depsoskes DPW Hidayatullah Jatim–sebagai lembaga yang menaungi SAR dan Sako Pandu Hidayatullah Jatim. Dan termasuk juga dukungan dari YAWASH.*

Related Articles

Leave a Comment