Jambore II Pandu Hidayatullah Sulawesi Barat Tumbuhkan Mental Juara

by admin

Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan Jambore II Pandu Hidayatullah Wilayah Sulbar yang memilih lokasi yang baru saja dibebaskan oleh Pondok Pesantren Hidayatullah Baras. Lokasi dengan nuansa alamnya yang cukup eksotik ini menjadi pusat acara Jambore Wilayah Pandu Hidayatullah Sulawesi Barat yang ke-2 dengan peserta Pandu Hidayatullah putri.

Jambore II tersebut digelar hanya berselang waktu tujuh bulan dengan jambore pertama khusus putra di Kampus Hidayatullah Salutalawar. Kegiatan ini, diakui, masih dalam pembelajaran. Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia, Gunawan, S.Pd.I, yang juga kepala sekolah SDIT Lukmanul Hakim Hidayatullah Baras.

Senada dengan Gunawan, Ketua Departemen Pendidikan DPW Hidayatullah Sulbar, Abdul Majid, SS. S.Pd.I, menyebutkan bahwa pelaksanaan Jambore Pandu Hidayatullah di bilangan Sulawesi Barat memang baru dua kali meski keberadaan Pandu Hidayatullah itu sendiri sudah lama ada sejak hadirnya pelatih dan Pembina di provinsi dengan lima kabupaten tersebut.

Ditambah lagi, lanjut Majid, di Sulbar provinsi yang ke-33 itu Hidayatullah baru memiliki dua sekolah dasar (SD), empat SMP dan dua sekolah tingkat atas atau SMA. Secara otomatis jumlah muridnya belum banyak untuk lazimnya jambore yang penuh dengan gegap gempita peserta.

Jambore Sulawesi Barat

Jambore Sulawesi Barat

Namun, kata dia, bukan berarti kekurangan itu menyiutkan semangat lalu mundur tidak melakukan hajatan tahunannya. Apatahlagi salah satu pantangan dalam Pandu Hidayatullah adalah pantang menyerah serta selalu menanamkan semangat menjadi juara.

“Kami sadar masih banyak kekurangan itu, justeru kekurangan itulah yang kita jadikan motivasi untuk maju selangkah dari kenyataan hari ini. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menguatkan tali silaturahim dan persiapan jambore nasional nanti,” ungkap Abdul Majid menguatkan peserta yang sejak awal kedatangannya sudah berapi-api.

Hadir dalam pembukaan acara tersebut istri Bupati Pasangkayu ibu H. Herni Agus Ambo Jiwa,S.Sos. M. Si. yang tidak asing dengan Hidayatullah selain belliau sebagai ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pasangkayu. Kegiatan yang mengusung tema “Menjaga Spirit Religiusitas dan Nasionalisme Generasi Bangsa” ini disambut gembira oleh Herni Agus.

Dirinya sangat bahagia bisa menyaksikan langsung peserta yang berasal dari semua sekolah Hidayatullah se-Sulbar. Ia katakan, bahwa sebagai generasi calon penerus pembangunan daerah harus memiliki sikap mandiri dan tidak mudah menyerah.

Dan, untuk mengasahnya sikap mental tersebut sangat efektif melalui kemah-kemah yang dilakukan oleh sekolah termasuk Jambore Pandu Hidayatullah yang ke dua ini.

“Kalian adalah pelanjut estafet pembangunan bangsa harus memiliki mental yang membaja, kuat dan tidak mudah menyerah,” tutupnya dalam wejangannya di momen pembukaan.

Reski, peserta asal SMP Integral Al-Furqan,Pondok Pesantren Hidayatullah Mamuju, sangat bahagia usai acara yang bisa menambah pengalaman dan sahabat yang baik-baik. Mulai terlatih untuk cepat, tepat dan cermat menggunakan waktu hingga harus bisa menghadapi semua tugas keseharian serta pencarian jejak yang cukup menantang.

Rasa bahagia Reski semakin membuncah, sebab sekolahnya berhasil memboyong piala dan juara umum dan menyisihkan Diah atau regu lain pada jambore tersebut. (hidayatullah.or.id/Muhammad Bashori)

Related Articles

Leave a Comment