Menandai tahun baru Islam 1441 Hijriyah, semarak perayaan dan penyambutannya begitu meriah di berbagai tempat. Selain di DKI Jakarta, berbagai daerah juga merayakan tahun baru Islam tersebut.
Di Kota Depok dan daerah perbatasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, misalnya, warga mulai anak-anak hingga orangtua tampak antusias merayakan malam tahun baru Islam. Ruas jalan di daerah Utan Jaya diramaikan pawai peserta perayaan tahun baru. Peserta pawai banyak membawa obor, spanduk, dan ornamen bercorak merah putih.
Sementara itu, sebuah pengajian digelar di Masjid Baiturrahman pada selepas maghrib hingga waktu Isya, Sabtu (31/08/2019), 1 Muharram 1441 Hijriyah.
Warga tampak antusias mengikuti perayaan malam tahun baru Islam.
Di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, ribuan orang menggelar acara perayaan tahun baru Islam selama dua hari, Sabtu-Ahad (01/09/2019). Acara bertajuk “Semarak Muharram 1441 H, Khotmil Qur’an dan Doa 1.000 Santri” ini dipusatkan di kompleks DPP Hidayatullah. Hadir sejumlah penceramah sejak Sabtu-Ahad.
Selain kegiatan tabligh akbar, Muharram Fair gelaran DPW Hidayatullah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) itu juga diramaikan dengan berbagai kegiatan dan lomba lainnya, seperti lomba menghafal Al-Qur’an juz 29-30, lomba futsal, lomba badminton, serta shalat lail di Masjid Baitul Karim.
Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah Aqib Junaid dalam ceramahnya bakda subuh, Ahad, menyampaikan materi tentang pentingnya berhijrah bagi umat Islam. Hijrah yang dimaksud di sini ditekankan dalam pengertian meninggalkan segala larangan Allah.
Dalam berhijrah pun, dai yang sudah malang melintang berdakwah ke berbagai penjuru Indonesia ini mengingatkan jamaah agar menjaga niatnya dalam berhijrah.
Menurutnya, yang mesti dipikirkan oleh seseorang saat berhijrah adalah apa yang bisa diberikan untuk umat, bukan justru berpikir sebaliknya apa yang bisa diambil dari organisasi, misalnya, untuk kepentingan pribadi.
Ia menekankan bahwa hijrah haruslah karena Allah, bukan karena dunia (materi) ataupun mencari pasangan hidup. “Rasulullah sudah mengantisipasi (hal itu),” ujarnya, seraya mengutip salah satu hadits Nabi yang termasuk dalam Hadits Arbain, yang menekankan pentingnya menjaga niat dalam beramal, khususnya dalam konteks berhijrah.
Masih di Jakarta, beribu-ribu warga tumpah ruah ke jalan merayakan Jakarta Muharram Festival (JMF) 2019 yang diselenggarakan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Sabtu (31/08/2019) malam. Ini merupakan acara perdana yang dihelat Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
“Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1441 Hijriah,” ujar Anies, Ahad.
Baca: Perdana, Anies Rayakan Malam Tahun Baru 1441H di Jakarta, Banjir Pujian
Di Kota Pangkal Pinang provinsi Bangka Belitung, ratusan warga Jerambah Gantung, mengikuti pawai obor keliling, dalam rangka memperingati tahun baru umat Islam yang jatuh pada Ahad (01/09/2019), Sabtu malam.
Sedangkan warga kota Palu, Sulawesi Tengah, bersuka cita menyambut datangnya tahun baru Islam, 1 Muharram 1441 H. Dalam menyambut tahun baru Islam ini, ribuan warga Kota Palu menggelar pawai obor. Setelah melalui hampir setahun pasca bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi yang melanda, rasa syukur begitu terasa dari seluruh peserta pawai.
Semarak menyambut tahun baru Islam 1441 H juga membahana di jagad media sosial. Tagar #IslamicNewYear menjadi trending topic di Twitter.
“Selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H, semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya, aamiin #IslamicNewYear #Muharram1441H,” tulis akun @D_Ramadhani_, Ahad.
“Awali tahun baru ini dengan semangat baru, ibadah&doa yg semakin dirajinkan, dan slalu berbuat baik kepada siapapun Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441H #IslamicNewYear #BalawaAsepWahyuwijaya,” tulis @JuribiUlfi.
Sebelumnya, dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam Muharram 1441 Hijriyah, ribuan siswa-siswi se-Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, tumpah ke jalan mengadakan Pawai Karnaval, pada Jumat (30/08/2019) lalu.
Mereka berasal dari seluruh jenjang pendidikan madrasah dan sekolah umum. Mulai dari tingkat MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA. Turut meramaikan pula sejumlah majelis taklim dan guru-guru yang mendampingi murid-muridnya tersebut.
Pawai yang mengambil tajuk “Hijrah menuju persaudaraan dan persatuan bangsa ini” bertolak dari halaman Madrasah Aliyah Negeri I Maluku Tengah, dan selanjutnya berjalan mengelilingi Tulehu, ibukota kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Dalam penampilannya, peserta pawai mengenakan pakaian Islami dan sejumlah busana adat dari beberapa suku di Maluku.* (SKR/ANT/Hidayatullah.com)