SURABAYA – panduhidayatullah.com – Departemen Pengkaderan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur sinergi program dengan Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Depdikdasmen) Hidayatullah Jawa Timur mengadakan program Dauroh Marhalah Ula untuk santri kelas XII di seluruh jaringan sekolah Hidayatullah se-Jawa Timur Kamis – Sabtu, 21-23 Maret 2019.
Jasadiyah Pandu Hidayatullah dalam Dauroh Marhalah Ula
Acara Dauroh Marhalah Ula ini merupakan acara rutin tahunan yang dilakukan Departemen Pengkaderan DPW Hidayatullah Jawa Timur berkerja sama dengan Depdikdasmen Hidayatullah Jawa Timur. Marhalah Ula ini adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan lembaga Hidayatullah secara lebih dalam kepada siswa siswi kelas XII. Baik pengenalan yang sifatnya formal kelembagaan maupun nilai nilai yang terkandung didalamnya.
Di dalam organisasi Hidayatullah sendiri, Dauroh Marhalah Ula termasuk jenjang pengkaderan tahap awal. Sehingga bagi peserta yang telah mengikuti kegiatan Dauroh Marhalah Ula dan dinyatakan lulus maka secara otomatis sudah menjadi bagian dari keluarga besar Hidayatullah secara formal. Sebagaimana disampaikan oleh ketua departemen pengkaderan DPW Hidayatullah Jawa Timur, Ainur Rofiq.
“Dauroh Marhalah Ula ini merupakan tahap pertama di dalam jenjang pengkaderan yang ada di Hidayatullah”. Ujarnya
Dirinya menambahkan bahwa tujuan dari Daurah Marhalah Ula siswa dan siswi kelas XII ini adalah agar mereka tidak lepas begitu saja setelah lulus dari lembaga sekolah di bawah naungan organisasi Hidayatullah ini. Akan tetapi mereka masih terhubung dan masih mendapatkan pembinaan pembinaan ditempat dimana mereka beraktifitas. Jika mereka melanjutkan study di universitas luar maka pembinaanya akan dilakukan di kampus dimana mereka menuntut ilmu. Sedangkan bagi mereka yang memilih berkerja maka pembinaan akan dilakukan ditempat yang dianggap sesuai dan disepakai oleh mereka.
“Tujuan Dauroh Marhalah Ula untuk kelas XII ini adalah untuk pengkaderan dan pembinaan bagi mereka sehingga jalinan silaturahim masih kuat walaupun mereka sudah tidak lagi berada di lingkungan sekolah milik Hidayatullah”.
Pada rangkaian acara Marhalah Ula tersebut Pandu Hidayatullah turut memberikan andil sebagai pemateri. Kapasitas Pandu Hidayatullah memberikan materi tidak lepas dari posisi Pandu Hidayatullah yang merupakan wadah pengkaderan yang dikemas dengan ekstra wajib bagi siswa siswi di seluruh jaringan sekolah milik lembaga Hidayatullah mulai tingkat dasar sampai menengah.
Sesi Tsaqofiyah Marhalah Ula
Ketua Pandu Hidayatullah Jawa Timur Alim Puspianto, turun langsung menjadi pemateri Marhalah Ula yang diadakan di SMA Luqman Al Hakim Surabaya. Pada kesempatan ini dia menyampaikan materi tsaqofiyah dan materi jasadiyah yang berupa uji ketahan fisik di lapangan. Melalui kegiatan Marhalah Ula ini ia ingin memastikan bahwa profil output dari kegiatan Pandu Hidayatullah yang selama ini mereka ikuti benar benar sesuai dengan harapan dan target yang telah ditentukan.
“Melalui kegiatan Dauroh ini, kami mengingatkan dan memastikan bahwa para calon alumni ini benar benar telah memahami dan mempunyai karakteristik sebagaimana tercatum dalam profil output Pandu Hidayatullah” ujarnya.
Pandu Hidayatullah diberi kesempatan memberi materi di dua sesi. Sesi yang pertama hari jum’at dan yang kedua di hari sabtu pagi. Pada sesi yang pertama, hari jum’at dimanfaatkannya untuk menyuntikkan motivasi dan semangat serta menanamkan nilai nilai kepanduan dengan menjelaskan profil output Pandu Hidayatullah kepada para siswa. Sedangkan di hari sabtu diisi dengan penguatan jasadiyah dan fun game. (Sang Pejuang)
