Sako Pandu Jatim: Akhiri Turda 2019 Dengan Husnul Khotimah

by admin

Kegiatan Turun ke Daerah (TURDA) Pandu Hidayatullah Jawa Timur di penghujung tahun 2019 bersama komandan Pandu Hidayatullah se Bojonegoro, bertempat di Pantai Kelapa, Panyuran, Palang, Kabupaten Tuban (28/12).

Kegiatan TURDA atau turun ke daerah ini merupakan suatu bentuk pendampingan yang dilakukan oleh pengurus Pandu Hidayatullah Jawa Timur kepada sekolah sekolah di daerah (kabupaten/ kota) se Jatim. Pandu Hidayatullah Jatim sendiri menjadikan kegiatan TURDA bagian dari program prioritas di tahun 2019. Sehingga tidak heran jika selama tahun 2019, pengurus Pandu Hidayatullah Jatim all out untuk mensukseskan program TURDA tersebut. Hal itu terlihat dari jadwal kunjungan TURDA Pandu Hidayatullah Jatim selama tahun 2019. Para pengurus Pandu Hidayatullah Jatim hampir tiap bulan bergerak ke daerah daerah, bahkan kadang satu bulan sampai  tiga daerah yang dikunjungi.

Pandu Hidayatullah merupakan satu wadah pengkaderan santri Hidayatullah mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA. Hal itu pula yang menjadikan Pandu Hidayatullah secara struktural berada dibawah Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (DEPDIKDASMEN)) Hidayatullah. Secara khusus, Bashori selaku Ketua DEPDIKDASMEN Hidayatullah Jawa Timur mengungkapkan bahwa TURDA Pandu ini merupakan tanggung jawab DEPDIKDASMEN Jatim. Dimana teknisnya langsung diserahkan sepenuhnya kepada pengurus wilayah Pandu Hidayatullah Jatim. Kegiatan TURDA ini dalam rangka standarisasidan pemantaban kegiatan kepanduan yang ada diseluruh sekolah dibawah DEPDIKDASMEN Hidayatullah Jatim.

Program TURDA ini merupakan program utama dan  memang kami kawal betul. Dimana tujuannya adalah untuk standarisasi dan peningkatan gerakan kepanduan di tiap sekolah  se Jatim, baik  SD,SMP maupun SMA. Teknisnya kami serahkan sepenuhnya kepada pengurus Pandu wilayah”.

Bashori menambahkan, pihaknya mensupport penuh kegiatan kegiatan Pandu Hidayatullah Jawa Timur. Lebih khususnya adalah program TURDA Pandu Hidayatullah ini. Selain Pandu Hidayatullah merupakan wadah pengkaderan siswa dan siswi di lembaga pendidikan yang bernaung dibawah Hidayatullah. Bashori menambahkan bahwa Pendidikan dasar dan menengah yang ada di Jatim merupakan barometer pendidikan Hidayatullah secara nasional. Sehingga program Pandu Hidayatullah yang include didalamnya harus bisa menjadi percontohan dan mendapat perhatian khusus juga.

Kami mensupport penuh seluruh kegiatan Pandu Hidayatullah Jawa Timur, lebih khusus program TURDA Ini. Kami sadar bahwa pendidikan Hidayatullah Jawa Timur merupakan barometer pendidikan Hidayatullah secara nasional, harapannya program Pandunya juga bisa menjadi percontohan dan  menginspirasi seluruh wilayah di Indonesia”. Tutupnya.

Sementara itu Alim Puspianto, Ketua Pandu Hidayatullah Jawa timur menyebutkan pihaknya sangat antusias dengan kegiatan TURDA kali ini. Karena TURDA Bojonegoro ini merupakan TURDA terahkir di tahun 2019. Artinya adalah TURDA di Pantai Kelapa ini merupakan program TURDA penutup di tahun 2019. Alim juga sangat bersyukur karena bisa benar benar menutup TURDA dipenghujung tahun 2019 ini dengan sukses dan husnul khotimah.

Kami sangat antusias dengan TURDA kali ini, selain tempatnya berbeda dengan TURDA TURDA sebelumnya karena dilaksanakan di tempat wisata, TURDA Bojonegoro ini merupakan TURDA terakhir di tahun 2019. Kami bersyukur bisa mengakhiri pragram TURDA di tahun 2019 ini dengan husnul khotimah” Ujarnya.

Ada yang menarik pada kegiatan TURDA Bojonegoro ini. TURDA dikemas lebih rileks dan asik, yaitu diselingi dengan kegiatan outbound training yang pelaksanaannya dilakukan dari pagi sampai sore. Karena pelaksanaannya dilakukan di tempat wisata, para peserta yang berjumlah 110 yang terdiri dari 36 komandan putri dan 74 komandan putra ini sangat menikmatinya. Lebih lebih kegiatan TURDA kali ini dikonsep dengan memasukkan materi outbound training didalamnya. Sehingga tidak hanya materi Pandu Hidayatullah  akan tetapi materi materi outbound training juga mereka dapatkan.

Secara khusus Alim menambahkan bahwa outbound training ini merupakan salah satu tipe outbound yang mampu memberikan dampak mendalam kepada pesertanya. Artinya tidak hanya outbound yang tujuannya untuk bersenang senang semata, namun outbound yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dialami oleh lembaga atau perusahaan. Game yang dimainkan di outbound kali ini meliputi game tentang leadership, game problem solver, game kekompakan dan lain sebagainya.

Turda kali ini menarik dan memberi kesan tersendiri, meski kegiatannya full dari pagi sampai sore peserta tetap ceria. Aktifitas outboundnya pun merupakan outbound training yang bisa mempunyai dampak dan mampu memberikan  solusi terhadap permasalahan yang dihadapi lembaga. Salah satu diantaranya adalah game leadership dengan mengarahkan peserta menjadi leader yang handal yaitu leader yang bisa menganalisa peluang dan mampu mengetahui kondisi anggotanya secara lebih dalam. Sehingga nantinya tidak salah dalam mengambil sebuah  kebijakan”. Tuturnya.

Dalam penyampaian penutupnya, Alim menekankan tentang pentingnya aspek ketaatan bagi anggota Pandu Hidayatullah. Dimana ketaatan ini merupakan salah satu prinsip utama di Gerakan Pandu Hidayatullah. Sebagaimana yel yel yang senantiasa digelorakan yaitu PANDU HIDAYATULLAH: TAAT, SABAR dan SEMANGAT. Dia juga mengutip perkataan Sayidina Umar  ra yaitu “Tidak ada Islam tanpa jama’ah, tidak ada jama’ah tanpa kepemimpinan, tidak ada kepemimpinan tanpa ketaatan”. (By: SangPejuang)

Related Articles

Leave a Comment