Berbicara masalah kepemimpinan atau leadership maka sesungguhnya kita sedang membahas tentang potensi besar sekumpulan manusia. Dimana kemudian seorang pemimpin dituntut untuk memainkan perannya dalam menyatukan potensi yang masih terserak diantara anggotanya. Mungkin di situlah benarnya bahwa “leadership is an art” yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Leadership Membentuk Superteam Bukan Superman

Seorang leader harus mampu untuk menyatukan banyak kepentingan, banyak ide dan potensi para anggotanya untuk meraih satu tujuan bersama. Ia harus berusaha mengajak seluruh anggotanya untuk menyatukan kekuatan layaknya lidi yang terikat menjadi sebuah sapu lidi yang kuat. Ia tidak hanya menyuruh tapi juga membersamai dari awal sampai akhir. Ia harus sadar bahwa untuk mewujudkan sebuah cita-cita besar maka diperlukan team yang kuat dan solid. Karena bagaimana mungkin sebuah lembaga atau organisasi akan berkembang maju dan sukses kalau masing masing pengurusnya masih jalan sendiri-sendiri.

Empat Tahapan Membentuk Superteam

Dari situlah kemudian gaya “one man show” harus diminimalisir sedemikian rupa. Karena pemimpin yang ideal tidak hanya sekedar berbicara tentang “aku” tetapi ia selalu berorientasi pada “kita”. Ia tidak akan menonjolkan dirinya sendiri melainkan  senantiasa mengajak seluruh anggotanya untuk berperan aktif. Ia sadar bahwa yang dibutuhkan untuk mengantarkan organisasinya menuju puncak kesuksesan adalah sebuah superteam bukan superman.

Membentuk Superteam Bukan Superman

Lantas seperti apa tahapan untuk membentuk team yang kuat dan solid atau superteam tersebut, mari kita ulas sejenak.

Pertama; Tahap Menciptakan

Tahapan yang pertama yang harus dilakukan oleh seorang leader dalam membentuk superteam adalah menciptakan. Pada tahapan awal ini, seorang pemimpin diwajibkan untuk membuat sebuah team sesuai dengan kebutuhan lembaga atau organisasi. Tentunya sebelum membuat team seorang leader terlebih dahulu harus mengetahui karakteristik dari masing masing orang yang akan dilibatkannya. Mulai dari kelebihan, kekurangan dan aspek aspek penting yang melekat pada masing masing personnya.

Baca juga : Self Leadership

Tahapan mengenal secara lebih dalam dan detail ini menjadi penting karena dengan kita mengenalnya maka kita pun bisa menempatkannya sesuai dengan potensinya. Jangan sampai kita malah salah dalam menempatkan seseorang. Karena kalau hal tersebut terjadi maka tinggal tunggu saja kehancurannya. Sebagaiamna hadis Nabi Muhammad SAW. “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (HR. Bukhari)

4 Tahapan Membentuk Superteam

Banyak kita jumpai di lembaga, organisasi atau bahkan negara, ada orang yang tidak sepantasnya menempati posisi tertentu. Karena memang kapasitas kemampuannya bukan di bidang yang ia pegang. Sehingga secara otomatis kacaulah pekerjaannya, target kerjapun tidak dicapainya.

Lebih dari itu seorang leader dituntut bisa mengetahui potensi yang tersimpan pada anggotanya. Karena ada tipe orang yang punya potensi luar biasa tetapi pribadinya tidak atau belum mengetahuinya. Dalam teori Jouhari Window tipe manusia yang seperti ini termasuk dalam kuadran “Dia tidak tahu kalau dirinya tahu”. Maka tugas pemimpinlah untuk mengungkap potensi besar yang belum diketahui oleh anak buahnya tersebut.

Kedua; Tahap Menyatukan

Tahapan yang kedua yaitu menyatukan, setelah team terbentuk maka tugas seorang pemimpin selanjutnya adalah bagaiaman caranya menyatukan seluruh anggota team yang ada. Menyatukan dalam artian menyamakan persepsi terkait dengan bidang kerja dan target yang menjadi tujuan bersama.  Pada tahapan menyatukan ini seorang pemimpin wajib memberikan orientasi kepada seluruh anggota team. Teknisnya bisa melalui pertemuan rutin, pelatihan dan semisalnya. Sehingga kondisi team akan senantiasa berada dalam satu irama dan satu frekuensi. (Bersambung)

Oleh : Alim Puspianto, M.Kom.I- Komandan Wilayah Sakoda Pandu Hidayatullah Jawa Timur