5 Levels of Leadership

by admin

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap kita adalah pemimpin. Ada yang diamanahi memimpin diri sendiri, keluarga, team bahkan ada yang diberi amanah untuk memimipin sampai level organisasi dan perusahaan besar serta negara. Apapun amanah kepemimpinan yang melekat pada diri kita tentunya diperlukan kopetensi yang cukup untuk menjalankannya.

5 Levels of Leadership

5 Levels of Leadership

Walaupun jumlah orang yang kita pimpin berpengeruh terhadap seperti apa dan bagaimana cara kita memimpin, namun lebih dari itu yang terpenting adalah kesiapan berproses dan menempa diri dalam dinamika kepemimpinan harus terpatri kuat di sanubari kita. Karena kepemimpinan adalah proses yang berkesinambungan, artinya ini adalah proses belajar tiada henti.

5 Level Kepemimpinan

Maka sebagai seorang pemimpin kita harus senantiasa berproses untuk mengasah dan mengembangakan skill leadership kita. Sehingga kita mampu untuk mempengaruhi orang lain secara lebih efektif. Karena itulah sejatinya tugas kepemimpinan. Semakin baik kemampuan skill kita dalam memimpin maka akan berbanding lurus dengan kapasitas dan keefektifan kepemimpinan itu sendiri. Dimana semuanya akan mengantarkan kepada kesusksesan organisasi  atau lembaga yang kita pimpin.

Nah di dalam kita berproses perlu kita ketahui sebenarnya berada dimana level of leadership diri kita. Untuk mengetahui dan sebagai bahan evaluasi, mari kita belajar tentang 5 Levels of Leadership berikut ini.

  1. Level Position

Ini adalah level terendah dari seorang pemimpin. Untuk kita yang baru saja memulai karir sebagai seorang pemimpin, kita mungkin sedang atau telah melewati masa ini. Pada level ini orang-orang mengikuti kita karena harus, tidak ada pilihan. Hal ini terjadi karena kita memiliki kedudukan/posisi sebagai atasan, Nothing more. Kepemimpinan level 1 adalah posisi yang baik untuk memulai, tetapi bukan posisi yang baik untuk menetap. Mengapa demikian ? Karena pada level 1 ini komitmen anggota team sangat rendah demikian pula energinya.

kita tidak bisa membangun organisasi yang hebat dengan kepemimpinan level 1. Biasanya Anggota team akan bekerja seminimal mungkin sekedar memenuhi kewajiban saja. Mereka melakukan tugasnyapun karena perintah atasan, bukan keinginan sendiri. Dengan kondisi yang demikian maka kita tidak bisa berbuat banyak, apalagi harus mengantarkan lembaga atau organisasi mencapai puncak kesuksesan..

Kabar baiknya adalah, jika sekarang kita memiliki atau berada di posisi ini, maka inilah waktu yang tepat untuk menigkatkan kapasitas kita sebagai pemimpin. Pakailah waktu disini untuk belajar memimpin diri sendiri, belajar disiplin, dan selalu upgrade kemampuan supaya kita siap menuju level yang berikutnya.

  1. Level Permission

Biasanya level ini ditandai dengan adanya hubungan relationship yang baik antara seorang pemimpin dengan anak buahnya. Pada level ini orang-orang mengikuti kita karena mereka menginginkan dan menikmatinya. Mereka senang berada di antara kita dan merasa beruntung bisa bekerja bersama kita. Artinya mereka sudah menerima kita sebagai pemimpinnya.

5 Levels of Leadership

5 Levels of Leadership

Untuk sampai di level ini, kita harus benar benar mengerti dan memahami team yang kita pimpin. Kita harus banyak mendengar, meneliti dan memberikan pelayanan kepada team kita dengan baik. Karena dengan begitu mereka akan merasa benar benar diperhatikan. Sehingga mereka akan menghargai dan “rela” menganggap kita sebagai pemimpinya. Dari kondisi yang demikian biasanya akan terbentuk sebuah kepercayaan dan rasa hormat.

  1. Level Production

Pada level ini orang-orang mengikuti kita karena prestasi yang telah kita berikan untuk lembaga. Kita telah membangun kredibilitas dengan karya terbaik kita. Pada level ini juga, seseorang akan mengikuti kita berdasarkan apa yang mereka lihat. Karena kepemimpinan juga berdimensi “Visual”. Orang mengikuti apa yang kita lakukan, bukan sekedar apa yang kita katakan. Pemimpin adalah seperti tour guide. Dia pergi bersama teamnya. Bukan seperti travel agent yang mengirim orang ke tempat-tempat yang tidak pernah dikunjunginya.

Baca Juga :  Membentuk Superteam bukan Superman

Kepemimpinan level 3 ini adalah berbicara tentang “Winning”. Sehingga salah satu tugas pemimpin di level ini adalah memastikan produktifitas anggotanya tinggi dan mampu menjadi seorang pemenang. Yaitu bisa memberikan kontribusi real dengan pencapaian target kerja sesuai dengan yang telah ditentukan. Rasa bahagia akan sangat terasa ketika seorang pemimpin mendapati teamnya mampu menyelesaikan masalah dan bisa meraih sebuah kesuksesan.

Pemimpin level 3 seperti magnit, karena ia akan menarik orang orang yang ada disekitarnya. Mudahnya adalah apabila kita ingin punya team yang mempunyai energi tinggi, jujur dan pekerja keras. Maka kita harus menjadi orang yang punya energi tinggi, jujur dan pekerja keras terlebih dulu. Terakhir untuk mencapai level ini tentunya kita harus menguasai 2 level sebelumnya.

  1. Level People Development

Seorang pemimpin sejati adalah seorang yang dapat mengembangkan orang-orang yang dipimpinnya menjadi individu yang lebih baik. Pemimpin di level ini harus mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin sukses yang lebih baik dari dirinya. Menjadi catatan bahwa semakin banyak pemimpin hebat di satu organisasi maka semakin besar pula peluang organisasi tersebut untuk sukses.

Pemimpin di level ini sudah tidak berpikir tentang kepemimpinannya saja. Akan tetapi ia berfokus melahirkan pemimpin pemimpin baru yang semisalnya. Untuk bisa di level ini, kita harus benar-benar menginvestasikan waktu dan pikiran serta perhatian kita kepada setiap individu yang menjadi anggota kita. Perlu diingat sebelum bisa mencetak pemimpin hebat, kita haruslah menjadi pemimpin yang hebat terlebih dahulu.

  1. Level Pinnacle

Ini adalah level tertinggi dalam sebuah tangga kepemimpinan. Tentu saja tidak tidak semua pemimpin mampu mencapai posisi level 5 ini. Pemimpin di level ini sudah kaya akan pengalaman dan hafal seluk beluk dunia kepemimpinan yang menjadi amanahnya. Pada level terakhir ini kita sudah dihadapkan dengan yang namanya reputasi, pengaruh atau wibawa. Pemimpin yang ada di level ini memiliki pengikut yang menghormati pencapaiannya sebagai seorang individu dan pemimpin. Dari situ kita bisa melihat bahwa seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk mampu memimpin orang lain saja namun lebih dari itu adalah mampu memimpin dan memberikan contoh lewat pribadinya. Tentu saja akan membutuhkan waktu, tenaga, dan komitmen yang tinggi untuk bisa sampai di posisi ini.

Sebagai seorang pemimpin kita tidak perlu terlalu pusing memikirkan bagaimana bisa sampai di level ini. Hematnya,  kita cukup berfokus untuk terus mengembangkan diri dan investasi waktu, pikiran, tenaga, perhatian dan lain sebaginya untuk profesi kita.  Dengan terus berproses dan mengembangkan diri tanpa kita sadari nantinya kita akan sampai juga pada posisi akhir ini.

Menjadi bahan evaluasi bahwa setiap orang yang kita pimpin memiliki perspektif berbeda tentang level kepemimpinan kita. Semisal kita memimpin 5 orang, mungkin ada sebagian yang menempatkan kita di level 3, ada yang memandang kita di level 2. Atau bahkan ada yang menganggap kita di level kepemimpinan 1. Dari situ kita harus benar benar mengetahui berada di level mana posisi kepemimpinan kita di mata anak buah kita.

Oleh: Alim Puspianto, M.Kom – Komandan Sakoda Hidayatullah Wilayah Jawa Timur & Dosen Dakwah STAI Luqman Al Hakim Surabaya

Related Articles

Leave a Comment