Kuadran Produktifitas antara Teamwork dan Sistem Kerja

by admin

Hampir semua dari kita tahu bahkan sampai hafal tentang hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi. “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (HR. Bukhari). Dari hadis itulah kemudian banyak kajian tentang SDM, khususnya masalah penempatan orang sesuai dengan potensi atau kemampuannya. Tentunya hal itu tidak dijadikan sebagai satu alasan seseorang untuk tidak mempelajari dan memperdalam keahlian lainnya. karena multitalent itu lebih baik dari sekedar ahli dalam satu bidang keahlian saja.

Kuadran Produktifitas antara Teamwork dan Sistem Kerja

Kuadran Produktifitas antara Teamwork dan Sistem Kerja

Salah satu hal penting yang mendasari penempatan seseorang harus sesuai dengan bidang keahliannya adalah untuk meningkatkan produktifitas kerja. Karena dengan penempatan yang tepat, harapannya produktifitas kerja akan semakin maksimal. Sehingga target dan tujuan lembaga atau perusahaan akan cepat diraih.

Tapi menempatkan orang yang tepat saja tidak cukup untuk mengantarkan lembaga atau perusahaan menuju kesuksesan. Ada hal super penting lain yang menjadi syaratnya. Apa gerangan hal urgent tersebut? Hal urgent yang dimaksud tidak lain adalah teamwork dan sistem kerja.

Dua hal inilah yang akan sangat menentukan produktifitas kerja dalam sebuah lembaga atau perusahaan. Karena bagaimana mungkin sebuah perusahaan atau lembaga bisa bekerja dengan baik tanpa adanya sistem yang dijalankan di dalamnya. Begitu pula bagaimana mungkin target besar lembaga bisa tercapai tanpa adanya teamwork ahli yang menyokongnya.

Kita bisa bayangkan seandainya sistem dan teamwork di sebuah perusahaan atau lembaga tidak kuat dan solid. Pasti target sukses yang telah direncanakan akan berantakan. Kalaupun bisa berjalan pasti akan sangat lamban dan jauh dari harapan. Agar kita mudah dalam memetakan hubungan antara tingkat produktifitas, sistem, dan teamwork, mari kita ulas dengan kuadran produktifitas di bawah ini.

Kuadran Produktifitas Kerja

Bentuk dari Kuadran produktifitas kerja ini mencoba meneropong dan memetakan hubungan antara sistem dan teamwork terhadap tingkat produktifitas kerja di sebuah lembaga atau perusahaan. Kuadran ini terbagi menjadi empat bagian atau ruang. Di mana setiap ruang menggambarkan realita tingkat produktifitas kerja dilihat dari ada atau tidak adanya sistem dan teamwork.

Kuadran Produktifitas antara Teamwork dan Sistem Kerja

Kuadran Produktifitas antara Teamwork dan Sistem Kerja

Pertama, Kuadran I

Kuadran I ini menggambarkan sebuah lembaga atau perusahaan yang tidak mempunyai sistem yang kuat dan tidak mempunyai teamwork yang solid. Secara otomatis seluruh pekerjaan akan kacau dan tidak tertata. Lembaga atau perusahaan yang tidak punya sistem menyebabkan ketidak jelasan tugas dan fungsi masing-masing bagian. Sehingga menjadikan pekerjaan yang sebetulnya ringan akan terasa berat dan melelahkan.

Apalagi ditambah dengan tiadanya teamwork yang solid, maka  pasti orang orang yang ada di dalamnya cenderung berkerja secara individual. Mereka hanya memikirkan pekerjaananya sendiri saja, itupun belum tentu tuntas sesuai dengan harapan. Dampak dari tidak adanya sistem dan teamwork adalah berhentinya produktifitas kerja.  Bagaimana bisa produktif kalau target kerjanya tidak terarah dan pekerjaanya cenderung bekerja sendiri-sendiri.

Baca juga :  Self Leadership

Padahal kolaborasi antara sistem dan team sangatlah penting khususnya dalam menyelesaikan setiap masalah demi masalah yang terjadi. Jadi bisa dibayangkan seandainya perusahaan atau lembaga tersebut tidak memiliki sistem yang kuat ditambah angotanya yang individual, maka semuanya akan kacau.

Kedua, Kuadran II

Dalam kuadran ini tergambar sebuah realita di mana dalam perusahaan atau lembaga yang sudah mempunyai team yang solid tetapi tidak didukung dengan adanya sistem kerja yang bagus. Maka kondisi yang dihasilkan adalah pekerjaan akan tidak teratur dan berantakan. Walaupun mungkin pekerjaan tersebut akan sedikit ringan karena adanya teamwork didalamnya, namun tidak adanya sistem sebagai pendukungnya akan sangat mempengaruhi tingkat produktifitas kerjanya. Lebih tepatnya tingkat produktifitasnya akan sangat rendah atau lambat. Karena masing-masing tim akan berkerja tanpa kontrol dan kendali yang jelas.

Ketiga, Kuadran III

Suatu lembaga atau perusahaan masuk dalam katagori kuadran ini ketika dalam lembaga tersebut sudah ada sistem yang bagus tapi alpa akan teamwork yang solid. Dengan adanya sistem maka keterataturan kerja sudah terkondisikan. Namun karena ketiadaan teamwork mengakibatkan masing masing orang berkerja secara sendiri sendiri. Walaupun pekerjaan sudah tertata rapi namun secara teknis di lapangan pekerjaan terasa berat dan sangat menguras tenaga. Bahkan sering kali pekerjaan tidak terselesaikan sebagaimana harapan dan rencana yang sudah ditetapkan. Alhasil produktifitas akan mengalami stagnasi dan berjalan di tempat. Target-target capaian yang fantastik juga sulit diraih karena semua anggota masih berkerja secara individu.

Keempat, Kuadran IV

Kuadran VI ini merupakan kuadran ideal bagi produktifitas sebuah lembaga atau perusahaan. Karena di kuadran ini sudah ada sistem yang dipahami dan dijalankan oleh anggotanya. Dengan sistem tersebut menjadikan pekerjaan tertata rapi dan bisa terdistribusikan sesuai dengan jobdesc-nya masing-masing. Selain itu teamwork yang sudah terbangun dengan solid, menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan. Secara otomatis dengan adanya sistem yang baik dan teamwork yang solid akan menghasilkan tingginya tingkat produktifitas kerja. Sehingga goal-goal organisasi atau lembaga juga bisa tercapai sesuai dengan target yang sudah direncanankan.

Itulah empat kuadran yang menggambarkan hubungan antara sistem dan teamwork yang ada di lembaga atau perusahaan. Hubungan keduanya akan sangat berpengaruh terhadap tingkat produktifitas kerja. Mulai dari kuadran I yang menggambarkan kondisi tidak adanya sistem dan teamwork yang menjadikan produktifitas kerja berhenti. Sampai pada kuadran IV yang menggambarkan sebuah model ideal yaitu adanya sebuah sistem yang bagus dan didukung dengan adanya teamwork yang kuat dan solid. Dari perpaduan keduanya menjadikan pekerjaan berat menjadi ringan dan tertata rapi. Sehingga tingkat produktifitas kerjapun bisa mencapai titik maksimal. Semoga bermanfaat!

Oleh : Alim Puspianto, M.Kom.I – Ketua Sakoda “Pandu” Hidayatullah Wilayah Jawa Timur, Dosen Dakwah (KPI) STAIL Surabaya

Related Articles

Leave a Comment